sumber gambar; internet |
Ada dua hal yang akan mempengaruhi kenyamanan dalam ruang yaitu, temperatur dan sirkulasi udara. Ruangan yang nyaman memiliki temperatur antara 26 sampai 28 derajat celsius dengan volume sirkulasi udara (yaitu pergantian udara terpakai dengan udara baru dihitung per jam) antara 2 sampai 10 kali volume ruang.
Untuk mendapatkan volume sirkulasi udara seperti diatas maka yang perlu diperhatikan adalah ;
• Ukuran bukaan dinding
• Ventilasi silang
• serta, penempatan bukaan dinding
Yang dimaksud dengan bukaan dinding yaitu lobang pada dinding tempat diletakkan ventilasi dan jendela. Perbedaan mendasar antara ventilasi dan jendela terletak pada tetap atau tidaknya aliran udara mengalir kedalam rumah. Jika ventilasi merupakan bukaan permanen pada dinding yang mengalirkan udara secara tetap, maka jendela merupakan bukaan permanen pada dinding yang mengalirkan udara secara tidak tetap karena kondisi jendela yang tidak selalu terbuka.
Ada tiga keuntungan saat sirkulasi udara dalam rumah berlangsung baik.
Pertama, rumah akan memenuhi syarat kesehatan. Sirkulasi udara akan menggantikan udara terpakai dengan udara bersih.
Kedua, sirkulasi udara akan menghasilkan kenyamanan thermal dimana kelembaban akan berkurang dan badan tidak terasa lengket.
Ketiga, sirkulasi udara berfungsi mendinginkan struktur bangunan apabila hawa didalam bangunan lebih tinggi dari luar bangunan.
Ukuran bukaan dinding
Prinsipnya, semakin besar ukuran bukaan dinding maka semakin banyak udara masuk ke dalam ruang. Para arsitek biasanya menghitung ukuran bukaan dinding dengan melihat posisi dinding, berada dibagian dalam atau berada dibagian luar bangunan. Untuk dinding bagian luar, ukuran bukaan yang diperlukan antara 15 sampai 20 persen dari luas ruang. Sedangkan untuk dinding bagian dalam, ukuran bukaan yang diperlukan sebanyak 5 persen dari luas ruang.
Jadi, kamar tidur berukuran 4m x 4m dapat dihitung sebagai berikut ;
Luas kamar tidur, 4×4 = 16m2.
Kebutuhan bukaan dinding bagian luar, 16m2 x 15% = 2,4 m2.
Kebutuhan bukaan dinding bagian dalam, 16m2 x 5% = 0,8 m2.
Ventilasi silang
Ventilasi silang atau cross ventilation mempunyai pengertian, posisi bukaan dinding berada pada dua sisi dinding yang saling berhadapan. Dinding yang saling berhadapan tersebut bisa berupa dinding bagian luar vs dinding bagian dalam atau dinding bagian dalam vs dinding bagian dalam.
Ventilasi silang berguna agar udara terus mengalir dari luar kedalam rumah dan dari dalam rumah mengalir keluar. Sehingga udara dalam ruang tetap terjaga kebersihan dan kesegarannya.
Penempatan ventilasi dan jendela
Dalam penempatan posisi ventilasi dan jendela, hal yang perlu diketahui adalah arah angin berhembus menurut mata angin dan berat massa udara. Seperti diketahui, angin berhembus dari Utara ke Selatan. Udara panas merupakan udara yang ringan dan bertekanan tinggi, sedangkan udara dingin merupakan udara yang berat dan bertekanan rendah.
Untuk rumah yang menghadap ke utara dan selatan, anda hanya perlu memaksimalkan ukuran bukaan ventilasi dan jendela dengan tetap menggunakan sistem ventilasi silang. Jika posisi rumah menghadap kearah Timur atau Barat disamping tetap menggunakan sistem ventilasi silang, bukaan ventilasi dan jendela juga perlu diberi sun shading sebagai buffer panas matahari. Sun shading ini bisa berupa kisi-kisi pada ventilasi atau kanopi pada jendela.
Selain itu, agar distribusi udara mengalir secara maksimal maka bukaan dinding khususnya untuk ventilasi harus berada pada posisi yang dapat mengalirkan udara secara tetap. Posisi ventilasi diatas akan mengeluarkan udara panas sedangkan ventilasi yang berada dibawah akan memasukkan udara dingin.
Semoga bermanfaat
(tulisan pernah dimuat di harian Tribun Pekanbaru 13 Juli 2014 hal 14)
Categories:
Tips Arsitektur