Manusia umumnya, mempunyai naluri berdekatan dengan alam. Salah satunya, dengan tanaman. Tanaman segar yang dapat dinikmati dari atau di dalam rumah, akan menciptakan kesegaran.
Ada dua type taman dalam rumah yang harus anda ketahui ;
Pertama, Indoor Garden. Merupakan penataan tanaman didalam rumah dengan kontainer tanaman berupa pot.
Kedua, Innercourt. Merupakan ruang terbuka didalam rumah yang difungsikan sebagai taman dengan pencahayaan alami serta memiliki saluran pembuangan air.
Berikut ini, empat langkah mempercantik ruang dengan taman dalam rumah.
Pertama, pilih tempat yang tepat.
Sama seperti manusia, tanaman juga mempunyai siklus kehidupan. Agar tidak mengganggu siklus hidup tanaman, maka kebutuhan akan sinar matahari, air dan udara harus dipenuhi.
Disain taman dalam rumah yang sukses tergantung pilihan tempat. Tempat yang dipilih harus memudahkan dalam perawatan tanaman, terhindar dari hal-hal yang dapat merusak tanaman serta mudah dalam merancang system mekanikal dan elektrikalnya. Karena, baik itu taman dengan pencahayaan dan penghawaan alami atau bukan, rancangan system mekanikal dan elektrikal sangat diperlukan agar tanaman tumbuh dengan baik.
Anda perlu memperhatikan orientasi atau arah rumah anda terhadap sinar matahari, aliran udara serta saluran pembuangan air, sehingga, tempat yang ditentukan menjadi efektif, efisien sekaligus estetis.
Ada baiknya juga, kehadiran taman disesuaikan dengan aktivitas ruang. Bila taman dibutuhkan sebagai penunjang rileksasi maka tempatkan taman diruang aktivitas istirahat seperti, ruang keluarga. Sebagai dekorasi ruang, taman bisa ditempatkan di ruang tamu. Atau, pilih area service seperti dapur dan ruang makan untuk menempatkan taman, agar aktivitas yang dilakukan menjadi lebih menyenangkan.
Untuk luas taman, sesuaikan dengan luas rumah dan luas ruang anda.
Kedua, tentukan tema dan disain taman.
Sebuah taman dibuat dengan tujuan menghadirkan keindahan. Sebelum mendisain taman, sebaiknya anda menentukan terlebih dahulu tema yang diinginkan.
Untuk indoor Garden, kekuatan sebuah tema dapat didukung oleh pilihan warna (warna tanaman dan warna kontainer tanaman), aroma tanaman, jenis kontainer serta dekorasi tambahan. Jenis kontainer tanaman biasanya berupa pot dari plastik, kayu atau botol kaca. Pilihan lainnya, membuat ground cover, dimana beberapa pot diletakkan pada wadah atau area buatan, kemudian ditutupi oleh pasir atau kerikil.
Indoor garden bukanlah ruang terbuka yang dapat pencahayaan dan penghawaan alami. Ini karena terhalang oleh plafond, atap dan dinding masif. Untuk itu, pilih tanaman yang lebih punya daya tahan dan tidak manja dalam perawatannya.
Jika anda memilih innercourt, tema taman bisa lebih banyak lagi.
Tampilan taman bisa bertemakan ekosistem, misalnya taman tropis, taman pegunungan, taman kering (rock garden) dan lain sebagainya. Tampilan taman juga bisa bertemakan kebudayaan tertentu, misalnya taman jepang, taman bali, taman mediterania, taman eropa dan sebagainya. Atau, merupakan kombinasi antara keduanya.
Tampilan taman yang indah sangat tergantung pengetahuan dan citarasa disain anda terhadap pemanfaatan softscape (bidang lunak) dan hardscape (bidang keras).
Softscape merupakan bidang atau area untuk ditanami tanaman dan rumput sedangkan hardscape merupakan bidang atau area yang akan dimanfaatkan untuk jalan setapak, batu-batuan, patung, drainase, kolam dan lain sebagainya.
Tidak ada patokan resmi mengenai proporsi antara keduanya. Semua tergantung citarasa dan selera anda. Untuk taman bercirikan tropis, bisa saja softscape nya lebih luas, sedangkan, untuk taman bercirikan taman kering, bisa saja hardscape nya yang lebih luas dengan diisi batu koral atau kerikil putih. Yang perlu anda perhatikan adalah, karakteristik tiap material tersebut.
Ketiga, pilih jenis tanaman.
Setiap tanaman memiliki bentuk, aroma, warna daun atau kelopak bunga, ukuran pertumbuhan batang dan akar serta cara perawatannya yang khas dan tidak sama. Beberapa jenis tanaman, bisa menjadi pengusir serangga dan mendatangkan kupu-kupu seperti Lavender, Kemangi dan Rosemary, juga bisa mengusir semut seperti tanaman Spearmint. Beberapa tanaman bahkan dikenal sebagai penangkal polutan dan mampu membersihkan udara, seperti bunga Daisy dan bunga Lily.
Anda dapat berkreasi dengan pilihan jenis tanaman yang tepat, sekaligus juga bisa menghadirkan warna-warni pada taman. Saran saya, hindari jenis tanaman berduri, agar tidak melukai anda atau si kecil ketika bermain.
Keempat, dekorasi taman.
Salah satu tambahan dekorasi taman bisa berupa kawat, batang kayu atau batang besi, dengan pilihan jenis tanaman yang merambat. Pertumbuhan tanaman akan membuat taman terlihat unik karena tanaman tumbuh secara vertical. Anda juga bisa berkreasi dengan membuat kolam pancur atau efek air terjun untuk menambah keindahan taman dan menghadirkan suara natural dari percikan air.
Tapi perlu diingat, dekorasi yang berlebihan dari material buatan seperti patung, relif dinding dengan model dan ukuran serta penempatan yang tidak tepat dapat mengurangi nilai estetika taman. Sebaiknya, unsur natural dari tanaman atau air lah yang lebih menonjol. Dekorasi taman juga bisa dibuat sebagai sarana pendidikan anak untuk mengenal ekosistim tanaman dan hewan.
Jadi, mari percantik rumah anda dengan kreasi taman dalam rumah.
(Dimuat di Harian Tribun Pekanbaru edisi Minggu 8 Juni 2014, hal 14)
>
Ada dua type taman dalam rumah yang harus anda ketahui ;
Pertama, Indoor Garden. Merupakan penataan tanaman didalam rumah dengan kontainer tanaman berupa pot.
Kedua, Innercourt. Merupakan ruang terbuka didalam rumah yang difungsikan sebagai taman dengan pencahayaan alami serta memiliki saluran pembuangan air.
Berikut ini, empat langkah mempercantik ruang dengan taman dalam rumah.
Pertama, pilih tempat yang tepat.
Sama seperti manusia, tanaman juga mempunyai siklus kehidupan. Agar tidak mengganggu siklus hidup tanaman, maka kebutuhan akan sinar matahari, air dan udara harus dipenuhi.
Disain taman dalam rumah yang sukses tergantung pilihan tempat. Tempat yang dipilih harus memudahkan dalam perawatan tanaman, terhindar dari hal-hal yang dapat merusak tanaman serta mudah dalam merancang system mekanikal dan elektrikalnya. Karena, baik itu taman dengan pencahayaan dan penghawaan alami atau bukan, rancangan system mekanikal dan elektrikal sangat diperlukan agar tanaman tumbuh dengan baik.
Anda perlu memperhatikan orientasi atau arah rumah anda terhadap sinar matahari, aliran udara serta saluran pembuangan air, sehingga, tempat yang ditentukan menjadi efektif, efisien sekaligus estetis.
Ada baiknya juga, kehadiran taman disesuaikan dengan aktivitas ruang. Bila taman dibutuhkan sebagai penunjang rileksasi maka tempatkan taman diruang aktivitas istirahat seperti, ruang keluarga. Sebagai dekorasi ruang, taman bisa ditempatkan di ruang tamu. Atau, pilih area service seperti dapur dan ruang makan untuk menempatkan taman, agar aktivitas yang dilakukan menjadi lebih menyenangkan.
Untuk luas taman, sesuaikan dengan luas rumah dan luas ruang anda.
Kedua, tentukan tema dan disain taman.
Sebuah taman dibuat dengan tujuan menghadirkan keindahan. Sebelum mendisain taman, sebaiknya anda menentukan terlebih dahulu tema yang diinginkan.
Untuk indoor Garden, kekuatan sebuah tema dapat didukung oleh pilihan warna (warna tanaman dan warna kontainer tanaman), aroma tanaman, jenis kontainer serta dekorasi tambahan. Jenis kontainer tanaman biasanya berupa pot dari plastik, kayu atau botol kaca. Pilihan lainnya, membuat ground cover, dimana beberapa pot diletakkan pada wadah atau area buatan, kemudian ditutupi oleh pasir atau kerikil.
Indoor garden bukanlah ruang terbuka yang dapat pencahayaan dan penghawaan alami. Ini karena terhalang oleh plafond, atap dan dinding masif. Untuk itu, pilih tanaman yang lebih punya daya tahan dan tidak manja dalam perawatannya.
Jika anda memilih innercourt, tema taman bisa lebih banyak lagi.
Tampilan taman bisa bertemakan ekosistem, misalnya taman tropis, taman pegunungan, taman kering (rock garden) dan lain sebagainya. Tampilan taman juga bisa bertemakan kebudayaan tertentu, misalnya taman jepang, taman bali, taman mediterania, taman eropa dan sebagainya. Atau, merupakan kombinasi antara keduanya.
Tampilan taman yang indah sangat tergantung pengetahuan dan citarasa disain anda terhadap pemanfaatan softscape (bidang lunak) dan hardscape (bidang keras).
Softscape merupakan bidang atau area untuk ditanami tanaman dan rumput sedangkan hardscape merupakan bidang atau area yang akan dimanfaatkan untuk jalan setapak, batu-batuan, patung, drainase, kolam dan lain sebagainya.
Tidak ada patokan resmi mengenai proporsi antara keduanya. Semua tergantung citarasa dan selera anda. Untuk taman bercirikan tropis, bisa saja softscape nya lebih luas, sedangkan, untuk taman bercirikan taman kering, bisa saja hardscape nya yang lebih luas dengan diisi batu koral atau kerikil putih. Yang perlu anda perhatikan adalah, karakteristik tiap material tersebut.
Ketiga, pilih jenis tanaman.
Setiap tanaman memiliki bentuk, aroma, warna daun atau kelopak bunga, ukuran pertumbuhan batang dan akar serta cara perawatannya yang khas dan tidak sama. Beberapa jenis tanaman, bisa menjadi pengusir serangga dan mendatangkan kupu-kupu seperti Lavender, Kemangi dan Rosemary, juga bisa mengusir semut seperti tanaman Spearmint. Beberapa tanaman bahkan dikenal sebagai penangkal polutan dan mampu membersihkan udara, seperti bunga Daisy dan bunga Lily.
Anda dapat berkreasi dengan pilihan jenis tanaman yang tepat, sekaligus juga bisa menghadirkan warna-warni pada taman. Saran saya, hindari jenis tanaman berduri, agar tidak melukai anda atau si kecil ketika bermain.
Keempat, dekorasi taman.
Salah satu tambahan dekorasi taman bisa berupa kawat, batang kayu atau batang besi, dengan pilihan jenis tanaman yang merambat. Pertumbuhan tanaman akan membuat taman terlihat unik karena tanaman tumbuh secara vertical. Anda juga bisa berkreasi dengan membuat kolam pancur atau efek air terjun untuk menambah keindahan taman dan menghadirkan suara natural dari percikan air.
Tapi perlu diingat, dekorasi yang berlebihan dari material buatan seperti patung, relif dinding dengan model dan ukuran serta penempatan yang tidak tepat dapat mengurangi nilai estetika taman. Sebaiknya, unsur natural dari tanaman atau air lah yang lebih menonjol. Dekorasi taman juga bisa dibuat sebagai sarana pendidikan anak untuk mengenal ekosistim tanaman dan hewan.
Jadi, mari percantik rumah anda dengan kreasi taman dalam rumah.
(Dimuat di Harian Tribun Pekanbaru edisi Minggu 8 Juni 2014, hal 14)
Categories:
Tips Arsitektur