 |
| pekerjaan tiang pancang |
Berikut urutan kegiatan yang dilakukan oleh konsultan Manajemen Konstruksi di pekerjaan pemancangan ;
# Pertama, Kegiatan Pra Pemancangan
Lakukan pemeriksaan dokumen penawaran dan RKS
Pemeriksaan ini bertujuan mengetahu spesifikasi tiang pancang yang akan digunakan baik itu dari sisi ukuran maupun mutunya, misal ukuran 25×25 dengan mutu K 400 atau K 500.
Lakukan uji material
Untuk mendapatkan mutu tertentu diperlukan bahan dan metode pengerjaan tertentu. Agar kualitas material yang digunakan pada tiang pancang sesuai yang disyaratkan maka akukan test laboratorium. Anda hanya perlu menunggu hasil yang dikeluarkan oleh pihak laboratorium dalam bentuk laporan tertulis yang menyebutkan mutu beton yang di test. Jika sesuai, lanjut ke tahap berikutnya.
Test pile
Test pile dilakukan dilapangan pada beberapa titik saja dari keseluruhan titik tiang pancang. Gunanya untuk mengetahui kedalaman rata-rata sebelum dilakukan pemancangan yang sebenarnya. Yang perlu diperhatikan disini adalah ; jarak titik test pile pertama dengan jarak titik test pile berikutnya tidak boleh lewat dari 50m.
# Kedua Kegiatan Saat Pemancangan
Kalendering
Kalendering merupakan item wajib untuk laporan Manajemen Konstruksi. Bentuknya berupa grafik sederhana diatas kertas millimeter block. Dengan grafik kalendering, output yang ingin diketahui adalah, apakah tiang pancang telah mencapai tanah keras atau masih perlu dipukul lagi oleh hammer.
# Ketiga, Kegiatan Pasca Pemancangan
Evaluasi
Terakhir, kegiatan pancang itu di evaluasi dengan uji yang dilakukan. Uji ini dapat dilakukan dengan alat yang disebut PDA Test (Pile Driving Analyzer) atau secara manual dengan Loading Test. Hasil pengukuran kekuatan daya dukung tiang dengan PDA test didapat melalui pelepasan gelombang sedangkan loading test merupakan uji yang dilakukan dengan cara meletakkan beban diatas tiang.
Categories:
Manajemen
0 Comments
