Kustomisasi

Sejenak

Debu baru saja lewat,
dijalan yang sama, aku tak terlihat
teriakanku menodai
lalu lalang tanpa warna dan senyuman

Ku atapi keengganan menuju satu tujuan
dari lapisan kardus, sehelai demi sehelai
hingga tajam kuku matahari, membuatku rebah
menidurkan mimpi sejenak…

Dalam kesempatan bahagia yang ganjil
hujan pun menghujam bumi
keraguan menghampiri tubuh yang basah
tentang keberanianku meneriakkan ketulusan

“mari, berhenti sejenak disini…..”

Dan aku merasakan,
orang-orang itu menganggapku
tlah mengendalikan jalan fikiran mereka











>
Categories: ,
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment