Banyak orang beranggapan bahwa untuk menjadi arsitek mesti jago menggambar. Meskipun menggambar ialah pekerjaan penting dari seorang arsitek, keterampilan menggambar bukanlah satu-satunya skill yang mesti dimiliki oleh seorang arsitek. Berikut beberapa kompetensi yang tak kalah penting untuk Anda ketahui sebelum menjadi seorang arsitek:
1. Komunikasi
Seorang arsitek diharapkan mampu berkomunikasi dengan efektif. Hal tersebut merupakan kompetensi yang mutlak untuk dimiliki oleh arsitek. Tujuannya, agar klien dapat memahami dengan baik apa-apa yang kamu rencanakan.
2. Kerjasama lintas profesi
Kalau Anda berpikir bahwa pekerjaan arsitek ialah pekerjaan perorangan, Anda salah. Sebab, arsitek akan senantiasa berhadapan dengan klien dari berbagai latar belakang serta profesi. Itu akan menjadi tantangan yang serius untuk mencapai apa yang Anda dan klien Anda harapkan. Selain itu, di dalam pengerjaan suatu proyek arsitektur tertentu, biasanya arsitek akan terkandung di dalam tim. Jadi, bersiaplah untuk bekerjasama dengan macam-macam orang.
3. Artistik dan Kreatif
Artistik dan kreatif ialah dua kata kunci yang mesti dimiliki oleh seorang arsitek. Tugasnya tidak hanya sekadar mendirikan sebuah bangunan di perkotaan saja. Lebih jauh lagi, seorang arsitek dituntut untuk memahami nilai budaya, sosial, dan sejarah di balik apa yang akan dibangunnya. Nilai-nilai tersebut secara langsung diterjemahkan seorang arsitek melalui gedung-gedung artistik dan kreatif yang dibuatnya.
4. Logis
Bisakah dibayangkan bila seorang arsitek tidak mampu berpikir logis? Boleh jadi sesuatu yang ia bangun tak berfungsi dan menjadi sia-sia. Nah, untuk dapat berpikir logis, biasanya seorang arsitek perlu menguasai ilmu dan pengetahuan teknis terlebih dahalu. Selain itu, ia juga mesti memandang segala sesuatu dengan menggunakan pendekatan analitis, terlebih pada saat menghadapi suatu tantangan.
5. Detil
Memperhatikan dengan baik-baik detil sketsa dan rancangan ialah hal terakhir yang mesti dipunyai seorang arsitek. Sebab, pekerjaan seorang arsitek bukan dinilai dari indah atau tidak gambar dibuatnya, melainkan dari detil atau tidaknya sketsa atau desain agar dapat dipahami.
Jadi, apakah Anda masih berpikir bahwa jago menggambar merupakan satu-satunya keahlian yang mesti dimiliki oleh seorang arsitek? (topcareermagazine)