Kini kuputuskan
berlari, sekencangnya
sembari merentangkan tangan
agar bisa menyentuh apa saja
sebagai kontak ku pada realitas
Dekap keingintahuanku
dan Bicaralah dengan bahasa kumengerti
sebagaimana aku pernah jatuh cinta
pada ilusi kebahagiaan
yang membuatku mengejarnya
Jalan ini menuju rumah,
meski bukan yang kubangun
Hanya warisan peta tua
yang pernah diberikan padaku
Iringan debu saling membelakangi
merasakan, angin berucap
Segera lupakan yang mereka katakan,
bahwa aku kembali bermimpi
tentang kebahagiaan
Berlarilah…
teruslah berlari !!
Dan, itu…
bukan ilusi
Artikel Terkait
Tarian Musim
Musim menari-nari telanjang dan telunjuk berputar Satu-satu butiran jatuh ke bumi dan gelak tawa mewakili masa lalu Aku tak menutupi kepala dengan ... selengkapnya
Mata Bumi
Pandangilah bumi !
lahir dan menyusui
dalam siraman hujan
hijau kemudian tua
dalam belaian udara
Perasaan cinta
tlah kehilangan jalan
hancur d ... selengkapnya
Berdiri Keruh
Mata air bergumam tuk pagi Jangan ubah embun menjadi debuku ! Menelan smua perjuangan hingga kembung sia-sia Kini tergesa-gesa… menggelepar tuk men ... selengkapnya
Cinta Tumbuh
Ditangan ini, segenggam benih cinta
dapat menjadi abu...
Memberi yang ingin difahami
bila terhirup, membuat tersedak
bil ... selengkapnya
>